Tuesday, September 6, 2011

The Freak Tale of Green Day in: Billie and His Famous Pants


Note: penulis tidak tahu kemana tujuan BJ ketika didepak oleh pesawat
Sudah satu jam Billie berjuang menunaikan hasratnya untuk buang hajat. Apa daya? Perutnya sembelit mungkin. Begitulah jadinya bila dia tidak makanan berserat (ironis,kan? Padahal dia ngaku-ngaku vegetarian).
Tiba-tiba saja..
DOR!DOR!DOR!
“Oi, Bill! Udah kelar belum? GANCANG ATUH!! Pesawatnya udah dateng.” Seorang seatmate Billie di pesawat nanti menggedor-gedor pintu toilet yang Billie tempati.
“ Aduh, bentar, Matt. Masih ada urusan yang belum dituai.” Rintih Billie.
(anggap saja seatmatenya itu bernama Matt,ya)
Ding-dong-ding-dong..
Ladies and gentlemen, pesawat Southwest Airlines bernomor xxxxxx akan berangkat menuju ke kota Z, penumpang yang masih ada di ruang tunggu segera menuju pesawat.
“ Tuuuuhhhh.,kan!? Apa gue kate?? Cepet,lo! Selesainnya di pesawat aja nanti.”
“ Iya, iya. Bawel banget,sih.” Dumel Billie seraya mengambil tisu, membersihkan pantatnya. Setelah itu, dikenakan kembali celananya. Kulitnya kusut, wajahnya cemberut.
“Halah, siput jauh lebih cepet cuci tangannya.” Matt kesal sejadi-jadi melihat Billie melakukan gerakan cuci tangan selama 20 detik. Abis waktu,cuy.
“ Biar kumannya ilang.”
Dan akhirnya gerakan mencuci tangan selama 20 detik selesai. Matt segera menarik tangan Billie.
“ Matt ikat pinggang gue ketinggalan...”
“ Gak ada waktu untuk ngobrol, kita harus kejar pesawat.” Matt keukeuh dengan langkah seribu tanpa gubrisan.
2 manusia ini tiba di pesawat. Pramugari memeriksa tiket dan mempersilahkan mereka duduk di bangku sesuai nomor tiket. Beberapa saat mata pramugari itu tertuju pada suatu belahan(ehem..maaf) bokong yang..gimana,lha orang kaukasoid itu berbonus celana dalam warna abu-abu dengan bertulisan “CELANA DALAM KERAMAT INI MILIK BILLIE JOE ARMSTRONG. NGEJAMAH, TANGAN LO JAMURAN” sekaligus berwarna shocking pink. Pengamal tersebut tak lain adalah Billie yang saat ini sedang memakai celana melorot.
“ Ehm..maaf, Tuan. Celana anda melorot terlalu rendah. Dapatkah anda membetulkannya?”
Billie paling sebel bila ada orang yang mengata-ngatai penampilannya apalagi ada seorang pramugari cantik-cantik seksi bohai yang tingginya lebih tinggi dari dia seakan-akan menyindir dia. Di samping itu, dia juga gengsi mau bilang kalau ikat pinggangnya ketinggalan.
“ Bisakah kau mengurusi yang lain daripada mengurusi kayak begituan?”
Pramugari itu terdiam. Kemudian dia kembali ke tempatnya dan berbisik kepada seorang pramugari yang berbodi sedikit berisi dan lebih senior darinya
“ Untung on time. Eeeee...Mau ke mana lagi??” Matt menahan lengan Billie.
“ Toilet.” Kata Billie.
“ Tahan sebentar, Bill.Ini pesawat mau taking. Kalo udah di langit baru lo bisa ke toilet. Liat,tuh pramugari udah memperagakan keselamatan.”
Billie menghela napasnya. Dimatikan Blackberrynya cepat-cepat.
Ding-dong-ding-dong
Kepada yang terhormat Tuan Armstrong, peringatan terakhir untuk segera memperbaiki celana anda karena kami akan berangkat.” Suara interkom di pesawat berkumandang.
Semua mata tertuju pada Billie.
“ Jawabannya tidak.” Tegas Billie.
“ Security...bisa minta bantuan??” pramugari berwalkie talkie dengan cara berbisik-bisik.
Sementara itu di kediaman Armstrong..
“ Mukamu pucat.” Kata Adie cemas memandangi adik iparnya yang baru dari toilet.
“ Ya. Kayaknya aku kena gejala tipes lagi. Kecapekan.”
“ Hari gini kena tipes di negara maju?? Capek,deh.” Ejek Joey.
“ Heh! Gue tinggal di tempat tropis. Lo mau bikin masalah apa sama gue,hah?!” biarpun lemes begitu Audrey masih bisa marah,lho. Apalagi kalo lagi sakit terus dibikin labil.
“ Mom..Mom..!!” seru Jakob berlari-lari.
“ Ada apa, sayang?”
“ Nyalakan TV! Dad masuk TV lagi.”
“ Itu biasa kali.” Dengan malas Joey menyalakan televisi.
3 pasang mata melotot-lotot begitu melihat ada seseorang tua-tua tapi keren tengah ditendang keluar pesawat terang-terangan. Berguling-guling dari tangga pesawat dan mendarat dengan selamat ke tanah. Setelah itu, ditinggal kabur pesawat. Si korban yang notabene udah bapak-bapak ngamuk-ngamuk gak keruan. Seluruh penghuni kebun binatang pindah begitu saja ke halaman bandara. Sementara itu, temannya berusaha menenangkannya.
“ Ooohhh....apa yang kau lakukan Billie..”
Gubrak!
Adie semaput.
“ Mom..Mom...Joey...Mom pingsan!” seru Jakob panik.
“ WOI, Dey! Bantuin napa. Bodi segaban gak dipake.” omel Joey yang melihat Audrey cuma leyeh-leyeh di sofa.
“ Sori, Joey. Udah gue katakan kalo gue kena gejala tipes. Gue mesti tiduran di kamar. Nyokap lo Cuma syok sesaat aja,kok.” Audreypun bangkit dan berjalan penuh perjuangan menuju kamarnya.
“ ELO BELUM TES DARAH!!” seru Joey.
“ Talk to my hand....” kata Audrey lirih seraya melambai gaje karena saking pusingnya.
Sementara itu di kediaman Pritchard di waktu yang bersamaan ketika ABC news menayangkan berita hot...
“Ayah..ayah..! Lihat,deh! Billie ditendang keluar!” seru Stella menunjuk-nunjuk TV
“ WTF!” seru Mike kaget.
“ Ayah,sih kenapa gak ikut? Coba aja ayah ikut terus ngebetulin celana Billie pasti gak akan ditendang begitu.” Kata Stella.(lih. GDA)
“ Lho, jangan salahin Ayah kalo ayah sedang diare. Lagian, ayah bukan emaknya dia kale yang kemana-mana harus betulin celananya.” Kilah Mike.
Sementara itu di kediaman Wright di waktu yang bersamaan juga..
“ Dek, dek!”
“ Apa?” Kadek yang dipanggil Tre segera menyongsong sang bokap angkatnya tercinta.
“ Liat, deh. Ada aki-aki kolot yang keukeuh mempertahankan celana merosotnya. Terus ditendang keluar pesawat,deh.”
Kadek melotot-lotot setelah membaca headline di ABC News yang bertulisan “BILLIE JOE DITENDANG DARI PESAWAT GARA-GARA CELANA MEROSOTNYA”.
“ Papa Tre...tidakkah papa sadar bahwa itu temen papa sendiri..??”
“ Masa,sih??” Tre menyipit-nyipitkan matanya. Udah plus minus gitu. Kebanyakan main game.
“ ITU CAMER KADEK! BILLIE JOE...!!” pekik Kadek sebel.
“ APA!!! OH-EM-JI...!!”
Sementara itu di halaman bandara...
Baru saja ditendang dari Pesawat Southwest Airlines hanya gara-gara celana melorot terlalu rendah. WHAT THE F*CK! Gak becanda!
Setelah itu, Billie menekan tombol tweet dan jejeng, Billie baru saja selesai mengupdate statusnya di acc twitternya.
“ Elu,sih. Nurut dikit napa? Rugi gue beli tiket pesawat mending gue naik bus.” Omel Matt
“ Emangnya siapa yang ngebiayain lo,hah??” semprot Billie.
“ Atasan...”
“ Udah, elu jangan ngebacot lagi. Sekarang gue mau ke toilet dulu!”
Billie mengambil langkah seribu untuk kembali menunaikan urusannya di toilet bandara.
Fin
Curcol: saat ini penulis memang sedang kena tipes.

1 comment:

Amee said...

wkwkw...LOL...ROFL....\smile