Sunday, May 15, 2011

2,5 Hours with Trinity


Akhirnyaaaaaa.....!!!!!
Salah satu impian saya kembali terwujud. Tent
u diwarnai pula perjuangan menuju ke sana.

Selasa-Rabu minggu ini saya terbaring sakit. Deman+radang tenggorokan+kecapean+depresi singkat(?).Rabu malam, saya sudah cukup pulih. Ketika mau tidur,iseng2lah saya buka twitter dan bervisit-visit ria ke akun Trinity The Naked Traveler via hape. Doi nge-tweet akan ada Event nu berjudul "How to Write about Travel" di Atamerica, Pacific Plac
e, Jakpus. Wow! Setelah launching TNT3 di Grand Indonesia gak bisa dateng, ini bisa jadi kesempatan emas.
Sayapun berkhayal kalau sudah sampai sana. Bareng sohib gue gak,ya...??Atau jangan2 gue malah disangka ngajak dia nge-da..*PLAK!(jangan mikir ke sana). Oke, back to topic. Karena ngayal begitu, saya sampe gak bisa tidur saking senengnya. Terus saya mikir lagi, Sabtu itu,kan ada latihan untuk lomba ke Austria. Mana bulan ini baru 2 kali latihan pula. Padahal, lombanya tinggal 2 bulan lagi. Nyokap ngizinin gak,ya..? Dan tentu aja besoknya, nyokap jawab enggak berhubung awal Mei saya bolos latihan dengan alasan kopdar bareng anggota Idiot Club Indonesia.
Pupus sudah harapan saya. Kamis itu aku tidak menghubungi sohib saya yang rencana akan saya ajak. Kemudian, hari Jumat. Setelah jatuh nge-gasruk dari motor karena salah posisi duduk mungkin Tuhan ngizinin ke sana kali,ya (Apa hubungannya pula ini juga lagi udah ngelanggar Perintah ke 2 dari 10 Perintah Allah, Jangan menyebut nama Tuhan secara TIDAK HORMAT). Selesai latihan untuk mengiringi Wisuda Universitas Pakuan tgl 21 nanti, pelatih saya mengabarkan bahwa kita gak jadi lomba ke Austria( cukup bikin kecewa) dan diganti jadi lomba ke Korea November nanti. "Besok ada latihan?" tanya saya. Pelatih saya bilang "Enggak". Dengan berarti, saya dapat pergi menemui Trinity. O-yey! Langsung aja saya telepon sohib saya. Aw, Man! Malah dia yang gantian sakit T____T Maka, saya ke sana dianter keluarga.
Sabtunya, saya meninggalkan proyek pelajaran Inggris bareng kelompok(yang hampir selesai), saya segera cabut ASAP menuju stasiun. Manapula dari Teras Air di Tajur ke Stasiun Bogor makan waktu satu jam. Itupun dibirit-birit waktu agar tidak ketinggalan kereta. Untung aja, nyampe di Taman Topi, tempat janjian ketemu dengan bo-nyok-adek2, saya buru-buru ganti baju dan memesan spaghetti goreng di CFC untuk makan siang di kereta nanti. Halah! Gak taunya Pakuan Ekspress Sabtu ini telat. Jadi, kami nunggu beberapa menit. Padahal untuk sampai di Jakarta memakan waktu 1 jam.
Kereta tiba, kami sekeluarga segera masuk. Beberapa saat kereta berangkat. Makan siang-cengok di sana- diwarnai insiden jari tangan seorang anak kecil kejepit di pintu kereta-tiba ke stasiun kota. Perjalanan dilanjutkan dengan menumpangi Transjakarta. Makan waktu 45 menit. Beuh, ke Pacific Place bahkan kudu jalan dulu beberapa meter. Bersyukur saya sampai di Atamerica tepat sebelum acara dimulai. Tapi….kayaknya saya yang paling cuek sendiri dengan penampilan saya( sementara yang lain modis n bawa I-pad. Saya sendiri bawa notebook bergambar Not balok yang dibeli dari Allegria, Bandung). T-shirt “TNT”, jeans, Chuck Taylor gue yang bernama Chuck Piano. Di rambut saya menyantol jepit rambut gede plastic untuk menyangga rambut( itu,lhoo..ngenyangga bak orang mau mandi). Bodo,ah, gitu-gitu juga saya jadi mirip Adrienne Armstrong, istri dari Billie Joe Armstrong( and BJ says: siapa elo?). Yaaa…mirip kalau kalian ngeliatnya dari puncak Monas. Wkwkwkwk…..*garing
Moderator dari atamerica berbasa-basi. Bla..bla..bla…minta nge-add ke twitter-facebook masing-masing, cerita singkat dan mengumumkan event-event selanjutnya. Nahh…ini dia yang ditunggu-tunggu. Acara dimulai. Kak Trinity berjalan dengan anggun. Cara jalannya aja udah membuat darah saya serasa nyeleneh dari arah peredarannya. Salah satu Impian saya bertemu dengan idola terwujud. Gitu-gitu, ternyata ada yang lebih parah lagi. Ada cowok. Waktu itu kita lagi memikirkan jawaban yang diminta Trinity. Cowok itu menjawab dalam Bahasa Inggris( Selama acara, Trinity mempresentasikan dengan Bahasa Inggris) dan dia sendiri nervous. Dengkulnya udah lemes kali,ya. Secara dia adalah huge fans Trinity.
Selesai acara, penonton berfoto bareng dan minta tanda tangan Kak Trinity. Saya juga mendapat giliran tersebut. Saya menyadari bahwa saya gak fanatic lagi terhadap sesuatu yang bikin saya “menyembah-nyembah”. Foto barengpun rasanya biasa tapi dalam hati saya sangat senang dan puas. Which mean, saya sudah siap berfoto bareng Billie Joe, Andrea Bocelli dan Sarah Brightman dengan sikap tenang.( Rasanya kok saya udah mulai matang,ya?)
Me w/ Kak Trinity

Perjalanan pulang menuju Bogor justru lebih berat. Berpegangan erat tiang di dalam Transjakarta yang ngebut, cengok nungguin Pakuan Ekspress yang telat hampir hingga akhirnya keretapun dateng. Kesabaran saya (dengan energi saya yang sudah surut ini) kembali diuji. Berdiri hampir 2 di KA dari Jakarta ke Bogor. Ditambah pula orang-orang yang gak tau diri, tebal muka, gak mau merasakan penderitaan bersama. Bayangkan, ada beberapa orang yang duduk dengan seenak jidat. Udah bawa banyak barang, makan tempat pula. Bikin sempit,woy! Padahal yang lain,tuh dengan tulus ikhlas tegak berdiri. Ada juga cewek yang duduk di depan pintu dengan bangku lipat. Bahkan orang mau masuk, si cewek itu tidak menggeserkan pantatnya semilipun untuk memudahkan orang masuk ke dalam kereta. Dia sengaja tidur. Bused,deh. Dumelan-omelan saya lampiaskan kepada adek saya yang sebagai pegangan supaya saya gak jatuh. Adek saya,sih tabah-tabah aja. Dia juga sebel sama orang-orang bermuka tebal itu.
Sabtu,14 Mei 2011 kemarin, saya telah mengorbankan 2 jam latihan saya. Latihan pagi( baca: latihan terakhir) untuk mengiringi Misa Panggilan 15 Mei hari ini. Dan malamnya Latihan untuk mengiringi Wisuda UNPAK. Kami sekeluarga pulang di jam tanggung. Begitu sampai di Bogor, saya langsung pulang tanpa Latihan buat UNPAK terlebih dahulu. Pada hari itu juga, saya mendapat berbagai pengalaman yang sangat unik bagi saya sendiri.
Who's Trinity? klik di sini

No comments: