Tuesday, April 27, 2010

Kekuatan Besar= Tanggung Jawab Besar

Seperti Paman Parker katakan kepada Peter Parker a.k.a Spiderman, setiap orang yang memiliki kekuatan besar, akan mendatangkan tanggung jawab yang besar. Memang setiap orang dianugerahi bakat oleh Tuhan kita. Dengan bakat tersebut, kita dapat mengetahui posisi, peran atau tugas apa yang akan kita dapatkan nanti.
Sejak kecil, gue tidak pernah berpikir untuk menjadi diri gue seperti sekarang ini. Semuanya berubah begitu gue mengangkat kaki dari kelas 1 SD menuju kelas 2 SD. Sekitar bulan Agustus, gue mulai mengikuti les vocal. Awal-awalnya, gue ogah-ogahan. Bukan kehendak gue soalnya. Tiap kali latihan , acapkali gue sering banget yang namanya main-main dalam latihan.
Bersyukur sekali guru vokal gue super sabar dalam melatih gue sampai sekarang. Jujur, sebenarnya ini adalah kehendak nyokap. Yeah, gue ngerti. Orang tua kadang suka nuntut kadang ada juga yang memberi kita banyak ruang untuk berkarya sesuai dengan bakat dan minat kita sendiri. Gue udah nolak tapi, karena nyokap udah ngebet banget, gue kabulin,dah, permintaanya. Berhubung gue udah sering minta ini-itu dan ngedablek habis-habisan (Berbakti kepada orang tua gitu,lho).
Well, ketidakseriusan gue hanya berlangsung sekitar 1 tahun. Ada sesuatu yang membuat gue sadar untuk serius. Waktu gue menginjakkan kaki ke kelas 3 SD, gue mulai ikut paduan suara untuk lomba di Sekolah Pelita Harapan. Tapi, gara-gara gue gak mau ketinggalan jemputan, walhasil, gue ditempatkan sebagai pemain cadangan akibat tidak latihan berkali-kali.Waktu itu, keinisitifan gue untuk berpatisipasi dalam bekerjasama seperti itu masih minim. Masih untung paduan suara kami menyabet juara 1. Jadi, bisa dibilang, gue Cuma numpang nama doang. Eh, jangan salah, gitu-gitu suara gue mulai dikenal sejak saat itu.
Ketika gue kelas 4 SD, suara gue mulai terbentuk. Semakin terbentuk, suara gue semakin meninggi. Gue jadi bingung. Masalahnya, gue nanti masuk genre mana? Sebab, tiap kali gue menyanyikan lagu-lagu yang biasa di telinga orang, gue ngerasa gak nyaman. Apalagi, yang nada dasarnya direndahin. Beuh, tambah sengsara gue. Begitu nadanya dinaikin barulah gue merasa nyaman.
Karena suara gue semakin berkembang, akhirnya saya memutuskan untuk condong ke genre Classic. It's fun!

No comments: